Pontianak, Gatra.com - Memasuki masa tenang sejumlah alat peraga kampanye (APK) mulai dicopot oleh Bawaslu Kota Pontianak bersama Satpol PP Kota Pontianak, dengan pengawalan pihak kepolisian, pada Minggu (14/4).
Komisioner Bawaslu Kota Pontianak, Ridwan mengatakan masih banyak calon ataupun tim kampanye yang belum sadar untuk mencopot APK mereka. Padahal imbauan untuk mencopot APK saat masa tenang ini sudah sejak lama disampaikan Bawaslu.
“Pencopotan APK ini merupakan kewajiban dari peserta Pemilu. Utamakan pencopotan APK di jalan raya dahulu, dan mencopot baliho-baliho berukuran besar di billboard," kata Ridwan saat ditemui di Kantor Bawaslu Kota Pontianak, Jalan Johan Idrus, Ahad (14/4).
Terkait ancaman terhadap pelaku money politik, Ridwan mengajak bersama-sama masyarakat untuk mengawasi jangan sampai ada praktik politik uang. Karena tindakan itu sangatlah merusak proses demokrasi yang berlangsung.
"Pemilu ini milik kita bersama, jangan pasung pemilih dan masyarakat dengan uang," katanya.
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk melihat visi misi yang akan dipilihnya sebelum memilih calonnya. Jangan hanya karena uang, suara rakyat dapat mudah dibeli sehingga menggadaikan nasib dalam lima tahun mendatang.
"Kalau memang ketahuan ada praktik politik uang, segera laporkan. Ketentuan pidana juga jelas yang menjerat pemberi sebagai pelaku, sedangkan yang menerima hanya kami jadikan saksi," terangnya.
Ridwan yang tergabung di Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Pontianak ini juga menjelaskan sejak dimulainya Pemilu 2019, Bawaslu Kota Pontianak telah menerima sejumlah laporan dugaan pelanggaran, yang salah satu diantaranya keterlibatan oknum ASN Pontianak dalam mengkampanyekan salah satu Caleg.
"Oknum ASN ini memperkenalkan Caleg di media sosial," jelasnya.
Temuan yang terjadi beberapa waktu lalu itu langsung diproses dan disampaikan kepada Komisi ASN yang memberikan sanksi terhadap ASN tersebut.
"Pegawai ini mendapat sanksi sedang berupa penundaan kenaikan pangkat dan gaji," ucapnya.
Ridwan berpesan agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketenangan dalam masa tenang sebelum hari pemilihan.
"Kita dukung bersama-sama agar pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan sebaik mungkin dan damai," katanya.
Reporter: Angah
Editor: Anthony Djafar