Makassar, Gatra.com – Memasuki masa tenang pemilu 2019 ini, Aliansi Perdamaian Makassar justru mempergunakannya untuk berkampanye tentang pemilu damai di kawasan Car Free Day Pantai Losari, Jalan Penghibur, Ahad (14/4).
Kegiatan yang dipelopori sebanyak 18 organisasi itu bertema “Politik Dari Kita, Damai Untuk Kita”.
Selain kampanye damai, mereka juga menyerukan budaya kampanye sehat tanpa hoaks, isu sara, dan diskriminasi.
Organisasi yang terlibat, yakni Kita Bhinneka Tunggal Ika, Masagena Center, Duta Damai Sulsel, Aliansi Remaja Independen Sulsel, Sobat Lemina, Kolaborasi ID, Ikasa Regional Makassar, Mahabbah Institute for Peace and Goodness (MIPG), Komunitas Bela Indonesia Sulsel, Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat Sulsel, Aksi Indonesia Muda, Peacegen Chapt. Makassar, GUSDURian Makassar, Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan, Hoaxbuster Makassar, Peace Institute South Sulawesi, Jalin Harmoni, dan Forum Mahasiswa Pelopor Perdamaian Sulsel.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan penandatanganan petisiakustik performance dari MIPG, games oleh KITA Bhinneka Tunggal Ika dan MIPG, serta dongeng dari Kelas Inspirasi Makassar, yang dibawakan oleh Kak Manggazali.
Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK), Abdul Rahman, yang turut terlibat, mengatakan aksi kolektif ini dimaksudkan untuk menciptakan narasi perdamaian, anti hoaks, anti isu SARA, dan anti diskriminasi.
"Agar tercipta budaya pemilu yang jurdil serta suasana demokrasi yang sehat,” ujarnya.
Sementara itu, jajaran Bawaslu Makassar telah menertibkan alat peraga kampanye kandidat di sejumlah titik di wilayah Kota Daeng sebagai penanda bahwa masa tenang sedang berjalan menuju hari pemilihan pada Rabu, 17 April mendatang.
Reporter: Irfan
Editor: Anthony Djafar