Jakarta, Gatra.com - Vlog terbaru mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di channel Youtube ‘Panggil Saya BTP’ mendapat protes keras dari sejumlah kalangan. Vlog tersebut diunggah Sabtu (13/4) kemarin dengan judul ‘Kenapa saya memilih PDI Perjuangan’.

Dalam video itu, Ahok dinilai telah mendeskriditkan Partai Indonesia Baru (PIB). Dengan gamblang Ahok menyatakan menyesal bergabung dengan PIB di awal karir politiknya karena menggerus suara PDIP di Belitung Timur pada saat itu.

"Ahok itu tidak pantas merendahkan peranan Partai PIB. Bagaimana pun PIB adalah rumah awal sekaligus pintu gerbang politik untuk Ahok. Haram hukumnya menghujat rumah lama kita,” tutur Abi Rekso, pengamat yang juga memahami portofolio politik Ahok, Ahad (14/4) di Jakarta.

Abi menuturkan Ahok dibawa seorang tokoh Bangka ke PIB. Tumpak Sitorus salah satu pendiri PIB turut memperkuat posisi Ahok di internal PIB yang dipimpin Dr. Sjahrir.

Menurut dia, PIB sama sekali tidak menggerus suara PDI Perjuangan di Belitung Timur. Suara PDI Perjuangan berkurang karena migrasi pemilih ke Partai Golkar yang sangat kuat di wilayah itu.

"Sebaiknya Ahok, belajar menghargai peran PIB dalam perjalanan politiknya. Tanpa PIB, Ahok tidak pernah meniti karir politik di posisi sekarang. Karena pernyataan itu membuat pendiri PIB tersinggung. Dan mereka adalah bagian penting dalam suksesi Jokowi-Amin" tutup Abi Rekso.

Diketahui, hingga saat ini video ‘Kenapa saya memilih PDI Perjuangan’ telah disaksikan sebanyak 142 ribu kali dan disukai 11 ribu penonton.