Semarang, Gatra.com - Ada cara kreatif yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pronowo untuk membersihkan kota Semarang dari alat peraga kampaye (APK). Ia mengadakan lomba daur ulang alat (APK) pemilu 2019 dengan total hadiah Rp20 juta.
Selain menjadikan kota bersih kembali, melalui lomba itu, APK itu tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan. Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat agar tidak membuang sembarangan APK seperti baliho dan spanduk dari material plastik karena sulit terurai.
Ganjar mengharapkan, masyarkat agar memanfaatkan APK tersebut dengan mendaur ulang menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti payung, tas, dan jas hujan.
“Saya gelar lomba daur ulang APK dengan total hadiah Rp20 juta. Silahkan kirim hasil kreatifnya ke medsos saya. Nanti akan dipilih pemenangnya,” katanya di sela-sela kegiatan mencopoti APK di Semarang, Minggu (14/4).
Ganjar dengan didampingi sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jateng berkeliling ke sejumlah ruas jalanan kota Semarang menggunakan sepeda motor untuk mencopoti APK yang terpasang di sejumlah titik jalan.
Ia memulai dari rumah dinas Gubernur di Puri Gedeh, dilanjutkan ke Jalan Simongan Raya, Jalan Karangayu, Banjir Kanal Barat, Jalan Kokrosono, Jalan Soegijapranata, dan Kawasan Tugu Muda.
Begitu mendapati ada APK yang masih terpasang, Ganjar berhenti, kemudian mencopot APK tersebut menggunakan tang serta linggis kecil. Sebuah baliho berukuran 2 x 3 meter bergambar pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Jalan Kokrosono pun diturunkan.
Tak ayal, kegiatan orang nomor satu di Jateng mencopoti langsung APK ini mendapat perhatian dari para pengguna jalan dan warga setempat.
“Kami mengajak masyarakat, Satpol PP, panwas, tim sukses, dan partai politik, hari ini (Minggu, 14/4) untuk bergerak mencopoti APK agar kondisi Semarang segera rapi, dan pada saat pencoblosan, kota jadi bersih,” kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengajak seluruh masyarakat Jateng untuk menggunakan haknya dalam pemilu 2019 dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April.
“Jangan piknik dulu. Datang dan nyoblos dulu ke TPS, baru piknik. Gunakan hak pilih Anda untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.
Reporter : Insetyonoto