Jakarta, Gatra.com - Kasus peretasan akun media sosial Facebook dan Twitter milik Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu memanas. Akun Twitter @saiddidu yang dilaporkan diretas kemarin malam, menampilkan unggahan mention yang menyudutkan ulama asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Ada sekitar 7 mention yang menjelek-jelekan Ustad Abdul Somad,” ujar Said Didu di restoran kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Minggu (14/4).
Menurutnya, yang mengherankan dari peretasan akun Twitter ini adalah, cuitan-cuitan yang menjelekkan UAS banyak di-retweet oleh orang-orang, dan para influencer yang mendukung Paslon Capres-Cawapres nomor urut 01.
Selain itu, ada beberapa akun tokoh nasional, ikut me-retweet kicauan akun Said Didu yang diretas.
“Sebanyak 7 mention selama 23 jam yang lalu, mereka menjelekkan Ustad Somad. Mereka memfitnah ulama yang hatinya bersih. Dan menariknya, pada saat memention itu yang meretweet adalah orang-orang 01. Maaf bukan kampanye, tapi clear begitu,” lanjutnya.
Menurut Said Didu, peretasan ini adalah penistaan kepada umat Islam, sebab ulama difitnah. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kini Indonesia dijejalkan otoriter secara fisik dan non-fisik serta sulitnya bebas berpendapat.
Salah satu cuitan akun @saididu yang diretas adalah sebagai berikut: “Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang, Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS. Pantaskah Ulama seperti ini? Mulut Seorang Ulama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi.