Paris, Gatra.com - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Paris bersama dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Paris telah menyelenggarakan pemungutan suara dalam rangka Pemilu Serentak 2019 di wilayah kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Perancis, Sabtu (13/4) waktu setempat.
Pemungutan suara telah diikuti Warga Negara Indonesia dari berbagai lapisan yang berdomisili di berbagai daerah di Perancis, berlangsung aman, lancar, dan meriah. “Para calon pemilih dengan penuh antusias mengikuti pesta demokrasi yang berlangsung 5 (lima) tahun sekali tersebut, dari sejak pukul 08.00 pagi pada saat Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) mulai dibuka,” sebut Anggota PPLN Paris, Rudjimin dalam keterangan yang diterima Gatra.com.
Pemilih yang ikut memberikan suaranya di Pemilu Paris, 74% merupakan Pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilihan Tetap (DPT), 9% pemilih yang masuk di Daftar Pemilih tambahan (DPTb), dan 17% merupakan pemilih di Daftar Pemilih Khusus (DPK). Kehadiran pemilih dari DPK dan DPTb yang cukup tinggi dikarenakan Paris merupakan salah satu pusat pendidikan yang menjadi tujuan mahasiswa dan tenaga pengajar Indonesia. Selain itu Paris juga merupakan salah salah satu negara tujuan wisata.
Sekitar 71% dari pemilih di PPLN Paris merupakan perempuan dan 28% merupakan laki-laki. “Hal ini menunjukkan semakin pentingnya peran perempuan dalam ikut menentukan arah pemerintahan di Indonesia,” imbuhnya.
Banyaknya pemilih yang memberikan suaranya mengharuskan PPLN memperpanjang waktu pemungutan suara menjadi jam 18.40.
Untuk pelaksanaan pemungutan suara di KBRI, PPLN Paris telah membentuk 3 (tiga) TPSLN dan 1 TPSLN pos untuk melayani para pemilih. Sesuai dengan ketentuan yang ada di Peraturan Komisi Pemilihan Umum, dengan jumlah pemilih di atas 1000 lebih, PPLN menunjuk 5 orang anggota KPPSLN untuk masing-masing TPSLN.
Animo warga negara Indonesia untuk mengikuti Pemilu di Prancis cukup besar. Ini tercermin dari tingkat kehadiran para pemilih yang jauh lebih tinggi dari pemungutan 5 tahun yang lalu. Hal ini merupakan hasil dari program sosialisasi pemilu yang dilaksanakan di berbagai kota di wilayah Prancis, dan penyebaran informasi pemilu melalui berbagai media social baik twitter, facebook, whatsapp, dan laman PPLN Paris. Antusiasme pemungutaan suara juga tercermin dari banyaknya saksi dari kedua Paslon (Pasangan Calon) untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta saksi dari berbagai partai politik peserta Pemilu 2019.
Bagi Para WNI yang hadir dari berbagai pelosok Perancis, kesempatan untuk datang ke TPS di KBRI Paris bukan saja mengikuti proses pemungutan suara, namun juga bersilaturahmi dengan sanak saudara dan teman serta untuk melepaskan rasa kangen pada masakan Indonesia, yang dijual di kantin KBRI Paris. “Setelah melakukan pemilihan, para pemilihan nampak sekali menikmati aneka masakan yang tersedia, becanda dan tertawa di halaman KBRI,” cerita Rudjimin.
Kelancaran dan ketertiban pemungutan suara di Paris didorong oleh ketersediaan data pemilih yang cukup akurat setelah melalui proses Coklit (Penelitian dan Pencocokan) oleh Tim Data yang dibentuk oleh PPLN Paris. Sesuai dengan ketentuan Komisi Pemilihan Umum, penghitungan suara hasil Pemilu Serentak di Paris akan dilaksanakan pada Rabu, 17 April 2019 bersamaan dengan pemungutan dan penghitungan suara di Indonesia.
Penghitungan suara akan dilakukan bukan saja terhadap Kertas Suara yang telah dicoblos dari 3 TPSLN, namun juga kertas suara dari pemilih yang memilih menggunakan pos sebagai metode pemungutan suara. Pemilih pos berjumlah lebih dari 50% dari pemilih di Prancis.