Los Angeles, Gatra.com - Pesawat terbesar di dunia bernama ROC, lepas landas di atas Gurun Mojave di langit California, Amerika Serikat, Sabtu (13/4) waktu setempat. Penerbangan perdana pesawat komposit karbon tersebut dibuat oleh Stratolaunch Systems Corp dan dimulai oleh co-founder Microsoft, Paul Allen ketika perusahaan memasuki pasar luar angkasa swasta yang menguntungkan.
Reuters menulis bahwa pesawat ROC memiliki lebar sayap sepanjang lapangan sepak bola di Amerika dan ditenagai oleh enam mesin di atas pesawat kembar. Penerbangan itu naik ke udara sesaat sebelum jam 7 pagi waktu setempat dan tetap berada di udara selama lebih dari dua jam sebelum mendarat dengan selamat di Mojave Air and Space Port.
"Ini adalah penerbangan perdana yang fantastis. Penerbangan hari ini lebih jauh dari misi kami untuk memberikan alternatif yang fleksibel untuk sistem peluncuran darat. Kami sangat bangga dengan tim Stratolaunch, kru penerbangan hari ini, mitra kami di Northrup Grumman's Scaled Composites, dan Mojave Air and Space Port," kata CEO Stratolaunch, Jean Floyd dalam pernyataan resminya yang tertera dalam situs web perusahaan, Minggu (14/4).
Pesawat ini dirancang untuk menjatuhkan roket dan kendaraan luar angkasa lainnya dengan berat hingga 500.000 pound (226.796 kilogram) pada ketinggian 35.000 kaki yang membuat penyebaran satelit semudah memesan tiket pesawat.
Penerbangan perdana itu dimaksudkan untuk menguji kinerja dan kualitas penanganannya dengan memperlihatkan pesawat mencapai kecepatan maksimum 189 mil per jam dan ketinggian 17.000 kaki.
Di sisi lain, Allen yang ikut mendirikan Microsoft dengan Bill Gates pada 1975, mengumumkan bahwa ia telah membentuk Stratolaunch yang didanai secara pribadi pada 2011 silam. Perusahaan ini berupaya untuk menerima permintaan kapal yang dapat menempatkan satelit di orbit, bersaing di Amerika Serikat dengan pengusaha ruang angkasa dan pendukung industri lainnya, seperti Spaceon Elon Musk dan United Launch Alliance, kemitraan antara Boeing dan Lockheed Martin.
Stratolaunch mengatakan akan meluncurkan roket pertamanya dari ROC pada 2020. Sayangnya, beberapa bulan setelah pengembangan pesawat itu diluncurkan, Allen meninggal pada Oktober 2018 akibat menderita lymphoma non-Hodgkins.
Reporter: TFA