Damascus, Gatra.com - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Damascus, Suriah, pada Sabtu (13/4) menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR RI Dapil II Jakarta dan Luar Negeri dengan mekanisme TPS.
Pemilihan Umum (Pemilu) di Luar Negeri tersebut diawali dengan pengambilan sumpah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN). Dilanjutkan dengan pembukaan kotak suara yang berisi 91 surat suara untuk masing-masing Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Anggota DPR Dapil II Jakarta beserta logistik penyelenggaraan Pemilu lainnya. Pembukaan Pemilihan Umum disaksikan oleh Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Damaskus, Panitia Pelaksana Pemilihan Umum Luar Negeri (PPLN) Damascus, dan masyarakat Indonesia di Suriah.
Pemilu untuk TPS diselenggarakan di Aula KBRI Damascus. “Syukur Alhamdulillah, pada hari ini acara pencoblosan di TPS-01 Damaskus berjalan lancar dan tertib. Masyarakat Indonesia termasuk para pelajar sangat antusias memberikan suaranya untuk Indonesia yang lebih baik,” sebut KUAI KBRI Damascus, Andri Noviansyah dalam pernyataan yang diterima Gatra.com.
Lima (5) hari sebelumnya, pada Senin (8/4), KPPSLN KSK (Kotak Suara Keliling) telah menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk WNI yang tinggal di Provinsi Latakia dan Provinsi Aleppo.
Masyarakat Indonesia di Suriah, yang sebagian besar merupakan Pekerja Migran dan pelajar, secara antusias dan bersuka ria menyampaikan aspirasinya melalui metode TPS di Damaskus, serta KSK di Latakia dan Aleppo. Sebanyak 192 warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Dari jumlah tersebut sedikitnya 124 atau sekitar 64% telah menggunakan hak suaranya.
Menurut Ketua PPLN, Priyanto Mawardi, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya melalui KSK-01 Latakia (360 km dari ibukota Damaskus, bagian barat daya Suriah) mencapai 100%. Sedangkan di KSK-02 Aleppo (410 km bagian utara Suriah) yang ditempuh melalui perjalanan darat, dan sebagian besar masih dianggap daerah konflik, mencapai 50% suara.
“Diperkirakan sebagian WNI yang tidak dapat menyampaikan aspirasinya dikarenakan situasi dan kondisi setempat yang kurang memungkinkan mereka mendatangi tempat pemungutan suara yang telah disiapkan PPLN,” imbuhnya.
Sejumlah pelajar Indonesia di Suriah, yang sebagian besar merupakan pemilih pemula, menyampaikan harapan agar para calon terpilih dapat memimpin Indonesia dengan amanah, mensejahterakan bangsa, menjaga persatuan bangsa Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai suatu Negara yang bermartabat, pusat peradaban dunia, pusat ilmu pengetahuan, memberikan beasiswa kepada pelajar Indonesia di luar negeri, tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, dan dapat mewujudkan cita-cita pendiri bangsa untuk perdamaian dunia.
Seluruh surat suara masuk akan dihitung secara serentak pada Rabu, 17 April 2019 di ruang serbaguna KBRI Damaskus.
Usai menggunakan hak suaranya di TPS-01 Damascus, WNI berkesempatan menikmati sajian khas masakan Indonesia.