Rengat, Gatra.com - "Pagi tadi Arifi minta makan dua kali. Dia merengek minta dibikinkan telor mata sapi, terus minta disuapin," cerita Livia 26 tahun, ibu Al Arifi, bocah 4 tahun yang digigit dan diseret buaya ke dalam Sungai Indragiri di Desa Morong Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (13/4).
Kepergian Arifi begitu memukul perasaan Livia, "Tak biasanya dia seperti itu, pagi tadi dua kali dia minta makan, padahal sebelumnya dia sudah sarapan," kenang Livia.
Tak hanya itu, sehari sebelum kejadian, Arifi minta supaya semua bajunya dibawa ke rumah neneknya di desa Pasir Bongkal yang berada di hilir desa Morong. Pesan ini disampaikan Arif lantaran dia mau belajar mengaji di daerah tempat neneknya tinggal.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Indragiri Diterkam Buaya
"Arifi sudah banyak hafal surat surat pendek, dia mau melanjutkan belajar Al Quran di tempat neneknya jadi dia suruh kami mengantarkan bajunya ke rumah neneknya," terbata-bata Livia melanjutkan ceritanya kepada Gatra.com. Sesekali perempuan ini mengusap air matanya.
Peristiwa naas yang menimpa pasangan Arjaini dan Livia Novia ini bermula ketika teman Arjani bernama Eka membawa Arifi bermain pasir di tepi sungai Indragiri yang tak jauh dari rumahnya.
Saat itulah buaya menyambar Arifi kemudian membawa bocah tersebut ke tengah sungai Indragiri dan belum ditemukan hingga Sabtu malam.
Eka sempat dihajar warga karena diduga menenggelamkan Arifi di sungai, namun dari keterangan Eka lah diketahui bahwa Arifi telah disambar buaya dan diseret ke tengah sungai.
Sabtu siang sekitar pukul 11.00 Wib banyak warga melihat buaya itu muncul tiga kali. Muncul pertama dan kedua masih terlihat bagian tubuh Arifi di mulut buaya, namun muncul yang ketiga tubuh bocah itu sudah tidak ada.
"Kami yakin tubuh Arifi tidak dimakan buaya, hanya digigit kemudian dilepaskan," kata Arjidin Kepala Dusun 5 Desa Morong kepada Gatra.com.
Hingga Sabtu (13/4) malam, warga dan aparat Polisi, TNI serta tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Inhu, masih melakukan pencarian korban di aliran sungai Indragiri.
"Kami sudah menurunkan tim dan menambah jumlah perahu untuk pencarian korban. Kami juga membuat camp di lokasi kejadian agar pencarian terus dilakukan sampai jasad korban ditemukan," sebut Kepala BPBD Inhu, Agus Widodo.
Reporter : Zuhdi Anshari