Medan, Gatra.com - Indonesia Sentris yang menjadi acuan pembangunan Jokowi merupakan jawaban tepat untuk percepatan pertumbuhan ekonomi bangsa saat ini. Upaya pemerataan pembangunan tersebut merupakan solusi untuk kesejahteraan warga.

Direktur Relawan Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut, Agus Marwan mengatakan bahwa paparan Jokowi dalam debat terakhir capres 2019 tentang Indonesia Sentris sudah sangat tepat. Sentralisasi pembangunan sebelum Jokowi dinilai menyebabkan ketimpangan, ketidakadilan, dan belum dirasakannya makna 'Indonesia'. Karena itu Jokowi dapat membangun berbagai stabilitas negara mulai dari perekonomian, keamanan, dan pertahanan bangsa didasari oleh pemerataan pembangunan.

Agus mengatakan bahwa hanya di masa Jokowi, Indonesia Sentris itu ada. Hal itu dilakukan karena selama ini banyak masyarakat dan daerah tidak merasakan pembangunan yang baik. Padahal salah satu kunci pengembangan ekonomi adalah pemerataan pembangunan.

“Terlebih dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat. Jadi pembangunan Indonesia secara merata adalah jawaban utama untuk keadilan sosial. Baik dari segi ekonomi dan hak-hak masyarakat umum,” katanya di Medan, Sabtu (13/4).

Agus menambahkan bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf ke depan akan lebih memaksimalkan pembangunan tersebut untuk kemajuan bangsa. Terlebih dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Dengan pemaparan tersebut, Agus juga yakin bahwa warga yang menyaksikan debat capres kelima dapat memahami makna perjuangan untuk melanjutkan pembangan bangsa.

“Tidak sederhana, tetapi sudah dilakukan dengan baik. Pembangunan dari Sabang sampai Merauke. Pemerataan pembangunan menjawab pertumbuhan ekonomi yang baik. Ini menjadi salah satu alasan mengapa harus melanjutkan kepemimpinan Jokowi. Alasannya untuk menyempurnakan pembangunan saat ini demi kesejateraan bersama,” tegasnya.

Reporter: Baringin Lumban Gaol