Jakarta, Gatra.com - Untuk mengantisipasi adanya kecurangan pemilu 2019, seluruh partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan menyiapkan saksi untuk memantau TPS di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ahmad Muzani mengatakan telah memberikan surat tugas untuk setiap saksinya.
"Tahapan kami selanjutnya adalah menyiapkan saksi di 800 ribu TPS seluruh Indonesia," ungkapnya di Media Center Prabowo-Sandi, Jl. Sriwijaya I, Jakarta, Sabtu (13/4).
Dalam peraturan KPU RI, pasangan capres-cawapres serta partai koalisi dapat menugaskan perwakilan maksimal dua orang saksi. Namun, perwakilan tersebut dapat dikirimkan apabila terdapat surat tugas yang dikirim tiap partai politik.
Ia pun melanjutkan, apabila tidak segera dikirimkan surat tugas untuk menjadi saksi di TPS, maka rencana tersebut akan batal.
"Termasuk di luar negeri ya, saat ini kita sedang menyelesaikan proses administrasi surat mandat untuk saksi di luar negeri. Contoh satu TPS di luar negeri misalnya kami sudah berikan aydar mandat sampai 10 orang untuk bergantian menjaga TPS. Artinya satu TPS itu 10 orang saksi," terang dia.
Seperti diketahui, pada hari Kamis (11/4) lalu, terjadi pencoblosan surat suara yang tidak valid di Selangor, Malaysia. Surat suara tersebut pun mayoritas memilih kuvu 01 dan partai Nasdem.