Solo, Gatra.com - Komunitas Srikandi Indonesia (KSI) memberikan pembinaan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). KSI berharap bisa menjadi jembatan bagi UMKM agar lebih mudah dalam mengembangkan usaha.
Sekjen KSI Tutty Adib menyatakan bahwa KSI bersemangat untuk memberdayakan kaum perempuan agar menjadi lebih mandiri. Dengan kemandirian itu, nantinya, para perempuan memiliki semangat untuk berkontribusi secara ekonomi dalam keluarga. Salah satu langkah yang ditempuh KSI adalah dengan pengembangan UMKM.
”Saat ini ada 48 UMKM di Soloraya yang kami bina. Harapannya, mereka bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih besar,” ucapnya di sela-sela pameran UMKM yang diselenggarakan KSI di Solo Paragon Mall Sabtu (13/4).
Karena itu, KSI menjembatani UMKM agar mereka bisa mengembangkan diri, baik dari segi pemasaran, produksi, peningkatan kualitas, maupun pengemasan. Untuk itu, KSI juga menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM kota Surakarta.
”Ini juga sesuai dengan arahan Pak Jokowi untuk lebih memberdayakan UMKM. Sasarannya, kami utamakan di Jawa Tengah dulu, baru nantinya merembet ke kota lainnya,” ucap Tuty.
Sementara itu, Kepala Dinkop dan UMKM Surakarta, Nur Haryani, menyatakan bahwa ada tantangan yang dihadapi UMKM, yakni mereka harus kompetitif. Dengan begitu, nantinya, produk UKMM berkualitas dan berdaya saing. ”Kalau melihat kebutuhannya, UMKM perlu standardisasi dari segi kualitas, pemasaran, serta hak kekayaan intelektual (Haki)," katanya.
Jika ketiga hal tersebut terpenuhi, menurut Nur, UKMM akan lebih mudah diterima masyarakat. "Sebab, kunci utama keberhasilan UMKM adalah penguasaan pasar. Kalau sudah terpenuhi modal akan mengikuti,” ucapnya.
Reporter: Rahma Novita