Semarang, Gatra.comm - Syukuran HUT ke-21 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di kawasan Grand Marina, Semarang, Sabtu (13/4) berlangsung semarak. Ribuan orang berkaus putih dengan punggung bertuliskan “One Family, One Nation, One Vision To Excellent”, membanjiri kawasan tersebut. Mereka adalah perwakilan dari 156 perusahaan dari seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN.
Acara itu dihadiri Menteri Menteri BUMN Rini Soemarno, mantan Menteri BUMN Tantri Abeng, jajaran pejabat Kementerian BUMN, dan para direksi perusahaan pelat merah itu. Dalam kesempatan itu, Rini memotong tumpeng nasi kuning replika Candi Borobudur yang kemudian diserahkan kepada karyawati termuda.
“Mari kita jaga BUMN agar tetap bertaham sampai anak cucu,” kata Rini.
Syukuran HUT ke-21 BUMN tersebut tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonmesia (Muri) dengan tiga rekor sekaligus. Ketiga rekor tersebut, masing-masing adalah untuk kategori sajian nasi kuning terbanyak 5.821 porsi. Replika Candi Borbudur terbesar berbahan dasar nasi kuning dengan ukuran 6X6 meter, setinggi 4.43 meter. Serta, transaksi terbanyak menggunakan quick response code, yakni sebanyak 35.000 transaksi dalam waktu kurang dari lima jam.
Penyerahan piagam penghargaan ketiga rekor tersebut dilakukan perwakilan MURI kepada Menteri BUMN Rini Soemarno di atas panggung. Dalam kesempatan itu, Rini juga memberikan piagam penghargaan kepada sejumlah karyawan berprestasi perusahaan BUMN.
“Hadiahnya bagi karyawan berprestasi muslim berupa ibadah umrah sebanyak dua orang, sedangkan non-muslim adalah biaya perjalanan religi sesuai keinginan bersangkutan,” ujar Rini, yang disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Rini mengatakan, tujuan pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi itu untuk memacu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM sangat penting agar karyawan BUMN profesional, memiliki kemampuan, dan mampu menguasi teknologi.
“Kalau mau go international, SDM kita harus berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara-negara asing,” kata Rini.
Reporter: Insetyonoto
Editor: Syamsul Hidayat