Kerinci, Gatra.com – Kopi Kerinci yang terkenal dengan kualitas terbaik di dunia ternyata tidak hanya dijadikan bahan minuman saja namun juga bisa diolah menjadi parfum. Parfum yang dihasilkan tidak hanya menghilangkan bau tak sedap akan tetapi bisa meningkatkan stamina dan menghilangkan stres.
Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi menjadi aroma terapi yang bisa menimbulkan relaksasi yang yang menciumnya. Di samping itu, parfum ini juga bisa meningkatkan stamina dan menciptakan energi baru.
“Ini cocok digunakan di dalam mobil, kulkas ataupun di dalam ruangan,” kata Gunaryadi, CEO Parfum Kopi Kerinci kepada Gatra.com, Kamis (24/1).
Untuk membuat parfum kopi ini menggunakan peralatan modern dan menggunakan biji kopi pilihan yang dihasilkan oleh petani di Kerinci.
“Kita menggunakan kopi spesial dari petani yakni jenis robusta yang petik merah. Kopi ini dijemur pada terik matahari sampai kadar airnya 12 persen, kemudian akan diseleksi lagi,” ujarnya.
Kopi pilihan ini kemudian dirosting menggunakan peralatan modern sehingga tingkat kematangannya sama.
“Kopi yang sudah pecah tidak bisa kita gunakan lagi. Hanya yang masih utuh dan kualitas bagus yang digunakan,” Gunaryadi menjelaskan.
Meski baru berproduksi dalam tiga bulan terakhir, namun respon pasar sangat positif. Parfum kopi kerinci ini sudah dipasarkan sampai Makasar dan Papua.
Bahkan Gunaryadi sedang menjajaki untuk melakukan ekspor ke beberapa negara, terutama yang kulturnya sama dengan Indonesia, penikmat kopi.
“Kalau di Sumatra sudah kita pasarkan semua sudah. Kita sedang menjajaki ekspor ke Malaysia, Singapura dan Brunai,” bebernya.
Kendati memiliki segudang manfaat, namun harga parfum kopi Kerinci tidak sampai merobek saku. Satu bungkus parfum hanya dibanderol Rp25 ribu.
“Kita ada dua tipe, ada yang reguler dan refill. Kalau yang reguler bisa tahan selama 30 hari sedangkan yang refill bisa lebih lama karena saat aroma habis tinggal disemprotkan lagi,” tambah Gunaryadi.
Dalam satu bulan, parfum kopi Kerinci ini bisa diproduksi sampai 7.500 bungkus. “Prospeknya memang menjanjikan. Di samping itu, kita bisa mensejahterakan petani, dan membuka lapangan kerja,” tandasnya.
Reporter: Feri Hartanto
Editor: Rosyid