Pati, Gatra.com - Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Di Pati melibatkan sebanyak puluhan penerima manfaat (PM) penyandang disabilitas mental untuk memberikan bantuan pemenuhan asupan protein kepada tenaga kesehatan (Nakes) dan Satgas Covid-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kepala BRSPDM Margo Laras Di Pati, Jiwaningsih mengatakan, dari total 101 PM penyandang disabilitas mental di BRSPDM Margo Laras, sebanyak 25 di antaranya dilibatkan dalam dapur umum untuk pemenuhan asupan protein bagi garda terdepan penanganan Covid-19 di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.
"Atas instruksi Mensos, kami membuat dapur umum untuk membantu menyuplai asupan protein dalam bentuk telur rebus bagi para nakes dan relawan," ujarnya di BRSPDM Margo Laras Di Pati, Kamis (29/7).
Lanjutnya, puluhan PM penyandang disabilitas mental itu, dilibatkan di dapur umum untuk menyiapkan ribuan butir telur rebus setiap harinya bersama pegawai BRSPDM Margo Laras Di Pati. Mulai dari proses pemilihan telur ayam, cuci, rebus, packing, hingga proses pendistribusiannya ke Satgas Covid-19, rumah sakit, dan Puskesmas.
"Telur rebus ini kita didistribusikan pada para tenaga medis dan relawan Satgas Covid-19 di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas, termasuk para relawan pemulasaraan jenazah. Terkait sasaran distribusinya, sebelumnya kami berkoordinasi dulu dengan Dinsos, Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan untuk menentukan mana yang perlu kami berikan bantuan protein dalam bentuk telur rebus ini," imbuhnya.
Dapur umum ini sendiri, dijelaskan Jiwaningsih telah beraktivitas dari pekan lalu, tepanya pada tanggal 23 Juli. Setiap harinya, sedikitnya 2.000 butir telur rebus di distribusikan. Secara kumulatif hingga Rabu (28/7) kemarin, sebanyak 12.000 telur rebus sudah diserahkan.
"Di samping pegawai, kami memang melibatkan para penerima manfaat kami, yaitu penyandang disabilitas mental, atau kalau istilah awamnya ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)," ungkapnya.
Sementara itu, PM Penyandang Disabilitas Mental di BRSPDM Margo Laras Di Pati, Imam Burhan Robil Asari mengaku senang turut dilibatkan dalam dapur umum bersama 24 PM lainnya. "Tidak sulit. Saya bantu packing telurnya," ucap pria berusia 34 tahun asal Kediri, Jawa Timur itu.