Kebumen, Gatra.com- Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, memiliki garis pantai sepanjang 57,5 KM dengan potensi wisata dan perikanan. Dengan potensi tersebut, ada 8 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan permasalahan yakni, kondisi bangunan TPI yang masih memprihatinkan.
Selain bangunan, kendala bagi para nelayan adalah tempat pendingin (cold storage) ikan yang belum tersedia. Karena itulah, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) mengajukan bantuan cold storage ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Usulan bantuan cold storage telah diverifikasi oleh KKP dan akan segera diberikan kepada Kelompok Nelayan Perintis Mina Karya. Mesin dengan kapasitas sekitar 200 ton ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk penyimpanan ikan bagi nelayan," kata Bupati Kebumen, Arif Sugianto saat rakor di Pantai Surumanis, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Rabu (3/3/2021).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Plt Kepala Dislutkan Kebumen Masagus Herunoto, serta Pemerintah Desa dan kelompok nelayan calon penerima bantuan cold storage. "Selama ini nelayan Kebumen menjual ikan ke Cilacap karena di sana sudah ada cold storage sedangkan di Kebumen belum ada. Namun ketika cold storage Cilacap penuh maka harga ikan dibeli murah. Dengan bantuan dari KKP, saya yakin nelayan akan sangat terbantu dalam menyimpan dan mendistribusikan hasil tangkapan. Sehingga harga ikan akan stabil," kata Arif.
Disisi lain, lanjut Arif, biaya operasional cold storage memang cukup tinggi. Karena itu, pihaknya akan mengkaji dan mengevaluasi biaya operasiona cold sehingga bisa ditemukan solusinya.