Jakarta, Gatra.com - Menko Polhukam, Mahfud MD angkat bicara soal kabar rencana acara Reuni 212 akan kembali digelar tahun ini di kawasan Monas.
Mahfud mengaku tidak mempermasalahkan dan mempersilahkan jika acara itu memang akan digelar.
"Silahkan saja. Negara ini negara demokrasi. Saya kan tidak boleh (bilang) "woo tidak boleh". Silakan saja," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).
Mahfud juga tampak tidak terlalu memusingkan soal aspek keamanan dalam acara tersebut, karena sudah ada standar baku yang mengaturnya.
"Nanti kan ada standar, kalau standar-standar itu dilewati, ya ada standar untuk menyelesaikannya. Ini semua kan negara hukum," ujarnya.
Mahfud menyerahkan dan mempercayakan soal komunikasi mengenai acara Reuni 212 ini kepada pihak aparat.
"Ya kan ada aparat yang nangani, komunikasi itu kan pertama dia komunikasi dengan aparat untuk kasih tau, lalu aparat, mempelajari lingkungan strategisnya seperti apa, resikonya seperti apa, aparat mempelajari," ujarnya
Sebelumnya Ketua Media Center Persatuan Alumni 212, Novel Bamukmin mengaku akan digelar lagi Reuni 212, namun sejauh ini masih melakukan pembahasan soal acara tersebut sedianya akan dilangsungkan pada 2 Desember 2019 di Monas, Jakarta.
"(Reuni 212) Masih dalam pembahasan sampai saat ini, kalau sudah fix nanti diundang untuk presscon," ujar Novel.