Jakarta, Gatra.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program "Pengembangan Konsep Desain Furnitur dalam Memasuki Pasar Internasional" untuk mendorong pengembangan industri furnitur Indonesia.
"Tujuan utama dari program tersebut untuk merumuskan konsep desain industri furnitur yang kreatif dan inovatif yang akan dikembangkan oleh pelaku industri," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Abdul Rochim, saat memberi kata sambutan di acara peresmian pameran furnitur dan desain interior "Hospitality" di Hall A3, Jakarta Internasional Expo (JI Expo), Kemayoran, Jakarta, Rabu (23/10).
Untuk itu, lanjut Abdul, dalam program tersebut, Kemenperin berupaya menyinergikan kelompok-kelompok desainer seperti Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI) dengan kelompok pengusaha seperti Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI).
Dalam program tersebut, Abdul mengatakan, ada empat komponen. Pertama, penyusunan katalog desain furnitur. Kedua, melakukan tes pasar dengan mengambil produk prototipe dari desain-desain potensial dalam berbagai pameran furnitur berskala internasional, baik di dalam maupun di luar negeri.
Ketiga, pengumpulan market inteligence untuk memantau tren desain yang berkembang di negara-negara tujuan ekspor dan yang terakhir, menyinergikan desain dalam katalog desain kepada pelaku industri furnitur nasional untuk diproduksi dan dikembangkan.
Sebelumnya, menilik dari kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. "Kinerja ekspor industri furnitur Indonesia dalam tiga tahun terakhir adalah 1, 6 miliar US Dolar pada 2016, 1, 63 miliar US Dolar pada 2017 dan 1, 69 miliar US Dolar pada 2018," ujarnya.
Reporter: ARH