Ambon, Gatra.com - Pemerintah kota Ambon, akan bekerja sama dengan DPRD Kota Ambon, dalam melaksanakan program Pemberian Uang Jajan Kepada Anak-anak Kurang Mampu.

 

"Meskipun program tersebut terlihat sepele, namun bila tidak dilaksanakan akan menjadi ancaman bagi masa depan Kota Ambon," ujar Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, pada acara Bimtek Gerakan Menuju 100 Smart City Tahap 2, di Ruang Rapat Balai Kota Ambon, Kamis (1/8/2019).

 

Menurut Richard, ketika dirinya mengamati anak-anak sekolah di jam istirahat, rata-rata hanya anak-anak yang berkecukupan serta mampu saja yang bisa membeli jajanan. Sedangkan untuk anak-anak yang kurang mampu, tidak dapat menikmati jajanan tersebut. 

 

Menurut dia kondisi tersebut dapat menimbulkan dendam sosial, serta kecemburuan yang biasanya akan dilimpahkan kepada orang tua maupun kerabat.

 

"Sata pikir hal ini harus kita dorong, sebab paling tidak bila anak-anak yang mampu dan berkecukupan dapat membeli jajanan, maka anak-anak kurang mampu harus juga dapat merasakan hal yang sama," tutur Richard. 

 

Ini kata dia, yang harus dilakukan dalam kepentingan masa depan. Tidak perlu dalam nominal besar, misalnya tiap anak mendapat uang jajan sebesar Rp.30.000 untuk satu bulan.

 

Wali Kota Richard katakan bahwa bantuan akan diberikan dalam bentuk tabungan, yang nantinya akan diatur oleh para guru di masing-masing sekolah.

 

"Satu hari masing-masing anak penerima bantuan mendapatkan Rp.2.000. Dan para penerima bantuan harus benar-benar memenuhi indikator, jangan sampai ada anak-anak mampu dan berkecukupan yang masuk dalam indikator tersebut," pungkasnya.