Sleman, Gatra.com - Selama libur Lebaran, jumlah wisatawan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi sekitar 350 ribu - 450 ribu orang. Pengunjung wisata kuliner, alam, budaya, dan minat khusus seperti di desa-desa wisata akan meningkat.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan, pengunjung diperkirakan meningkat pada 30 Mei hingga 9 Juni. "Peningkatan kunjungan wisata selama itu diperkirakan 25 - 30 persen," kata dia saat dihubungi, Kamis (29/5).
Pada 30 Mei - 4 Juni, wisata kuliner akan menjadi pilihan pemudik yang melalui Sleman. Aneka kuliner khas Sleman antara lain enthok slenget Mbah Tanir, tongseng kopyok Mbah Ganis, masakan serbajamur di Jejamuran, jadah tempe, kuliner di Kampung Flory, dan kawasan kuliner di sepanjang Jalan Kaliurang.
Untuk masa libur Lebaran 6 - 9 Juni, wisatawan diprediksi bertambah di wisata alam Tebing Breksi, Blue Lagoon, dan Kaliurang, termasuk Kaliadem dan Taman Nasional Gunung Merapi.
Wisata budaya seperti candi dan wisata minat khusus di desa wisata juga akan makin banyak disambangi turis pada waktu tersebut. "Dari 47 desa wisata yang tersebar di Sleman, kebanyakan desa wisata mulai siap menerima tamu pada H-2 Lebaran," lanjutnya.
Untuk menyambut libur Lebaran ini, Pemkab Sleman juga mengupayakan beberapa langkah. Antara lain meningkatkan kemampuan pelaku wisata, terutama para sopir jip wisata di Kaliurang.
Atraksi juga ditambah seperti kesenian tradisional dan hiburan musik orkes Melayu. Atraksi wisata ini dipentaskan di beberapa tempat, yakni Tebing Breksi, Lava Bantal, Gardu Pandang, dan Tlogoputri.
Sudarningsih mengungkapkan, jumlah wisatawan di Sleman tahun ini hingga Mei 2019 ada 3.689.066 orang. Sebagian besar, yakni 1.984.239 orang atau setara 53,79 persen menyambangi wisata budaya, terutama candi seperti Prambanan, Ratu Boko, ljo, Sambisari, dan Banyunibo.
Selain itu tercatat 122,900 wisatawan atau setara 33,26 persen mengunjungi wisata alam. Tebing Breksi menjadi bbjek wisata paling banyak dikunjungi.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi wilayah Barat Kabupaten Sleman, Dardiri, mengatakan, organisasinya menyiapkan 980 jip di libur Lebaran 2019. Mereka sepakat tarif wisata libur Lebaran ini naik Rp50 ribu per paket. Contohnya wisata jip jarak pendek sebelumnya Rp350 ribu akan menjadi Rp400 ribu.
Para sopir jip juga dibekali handy talky (HT) untuk mengantisipasi aktivitas Gunung Merapi. "Di beberapa titik kami juga buka posko-posko," ucap Dardiri.