Medan, Gatra.com - Aparat kepolisian melakukan pengamanam ekstra ketat di Kantor Bawaslu Sumut, Jalan H Adamalik, Medan, Rabu (22/5). Pengamanan dilakukan dengan cara memasang kawat berduri diseputaran kantor Bawaslu.
Selain itu kendaraann taktis seperti water canon dan baracuda juga dikerahkan. Alhasil, ratusan mahasiswa yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) tidak bisa secara langsung menyampaikan aspirasinya.
Praktis mahasiswa hanya bisa melakukan aksi tanpa bisa mendekat ke kantor Bawaslu Sumut. Meski begitu mahasiswa tetap berorasi. "Kami tidak peduli siapa yang menang, tunda penetapan, kami minta proses demokrasi berjalan jujur dan adil tanpa kecurangan," teriak Dimas, Ketua IMM Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara saat berorasi.
Ia juga meminta agar diberikan akses untuk bisa masuk dan menyampaikan pokok pikiran kepada Bawaslu. "Pak polisi kami minta secara santun untuk diperkenankan masuk," ucapnya.
Mahasiswa sempat beberapa kali menggoyang pagar berduri yang dipasang untuk menghadang mereka. Karena tidak bisa berorasi secara langsung, mahasiswa IMM akhirnya memilih membubarkan diri.