Jakarta, Gatra.com - Perancang busana Elga Naldy dan pemerhati fesyen Rina Saud berkolaborasi melahirkan satu brand anyar, ElgaandRina pada Kamis lalu (2/5). Sebelumnya, Elga sendiri sudah malang melintang di industri fesyen sejak 10 tahun silam. Karya-karyanya juga sudah diikutsertakan dalam ajang kompetisi fesyen tingkat nasional maupun internasional.
Sebelum melahirkan brand tersebut, Elga sedang sibuk berkarya di Hong Kong. Namun Rina, mengajaknya untuk kembali ke Tanah Air dan berkolaborasi.
"Akhirnya kita melahirkan brand ElgaandRina ini yang lebih mengenakan tenun," papar Elga saat konferensi peluncuran ElgaandRina di Plataran Menteng, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5).
Elga menjelaskan, yang menjadi keunikan produknya ini adalah penggabungan kerajinan tangan tenun dan bordir. Tenun yang dipilih adalah tenun khas Makassar, yakni sengkang, yang juga dipadukan dengan pernak pernik dari Timur Tengah.
"Aku membuat tenun dari Indonesia, yang sekarang lebih konsen ke tenun Makassar, sengkang, dari Bugis, yang dikombinasikan dengan dari pernak-pernik luar, dari India, Maroko, pokoknya dari Timur Tengah yang kaya akan detail," terang Elga.
Ada alasan dan kelebihan yang membuat Elga tertarik untuk menggunakan kain sengkang tersebut. Menurutnya, warna kain tenun sengkang sangat solid dan detil. Motif dalam kain tersebut juga tak sekadar seperti desain grafis, namun ada bunga dan bentuk lainnya.
"Karena saya senang bermain warna makanya saya tertarik dengan tenun sengkang," tutur Elga.
Perawatan kain sengkang sendiri tak boleh asal-asalan. Elga menyebut, kain yang dibuat dari hasil tangan itu tak boleh dicuci dengan tangan, apalagi mesin cuci. Selain itu, pengrajin tenun mewarnainya dengan bahan alami, sehingga sengkang tak memiliki kandungan senyawa kimia yang begitu banyak. Maka, pencuciannya pun harus diperhatikan dan tak boleh dicampur dengan warna lain.
"Cuci dengan metode dry clean dan steam. Lebih disarankan dry clean, karena ini kan sutera buatan tangan," saran Elga.
Lebih lanjut, Elga menjelaskan target pasar busananya menyasar perempuan dewasa usia di atas 30 tahun. "Karena bentuknya simpel, aku lebih main di detail dan kualitas bahan," terang Elga.
Pada peluncuran busananya itu, ia mengeluarkan sedikitnya 4 koleksi. Elga dan Rina juga menyiapkan koleksi khusus Ramadan, yakni busana tunik dan kaftan.